For more info: sales@tangkasanugerah.com
Arus listrik yang biasa digunakan baik di rumah, kantor dan juga pabrik biasanya akan dibangkitkan, dikirimkan dan didistribusikan ke tempat masing masing dalam bentuk arus bolak balok atau arus AC [Alternating Current]. Hal ini disebabkan karena pembangkitan dan pendistribusian arus listrik lewat bentuk arus bolak balok atau AC adalah cara paling ekonomis jika dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus direct current.
Namun peralatan elektronika yang digunakan sekarang ini sebagian besar juga membutuhkan arus DC dengan ketegangan lebih rendah supaya bisa dioperasikan. Oleh sebab itu, hampir semua peralatan elektronika mempunyai sebuah rangkaian yang berguna untuk melakukan konversi arus listrik dari arus AC menjadi arus DC dan juga untuk menyediakan tegangan yang sesuai dengan rangkaian elektronikanya.
Rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC tersebut dinamakan DC Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan catu daya DC. Power supply atau catu daya tersebut juga lebih dikenal dengan sebutan adaptor.
DC power supply atau adaptor sebenarnya memiliki empat bagian utama supaya bisa menghasilkan arus DC yang stabil. keempat bagian paling utama tersebut adalah transformer, filter, rectifier dan juga voltage regulator.
Prinsip Kerja DC Power Supply
Dibawah ini akan kami jelaskan tentang prinsip kerja DC Power Supply atau adaptor.
1. Transformator
Tranformator, transformer atau disingkat dengan trafo yang dipakai untuk DC power supply adalah jenis step down yang berguna untuk menurunkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen elektronika yang ada pada rangkaian adaptor atau DC power supply.
Transformator bekerja atas dasar prinsip induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama brebentuk lilitan yakni lilitan primer dan juga lilitan sekunder. Lilitan primer adalah input transformator, sedangkan yang menjadi output adalah lilitan sekunder. Meski tegangan sudah diturunkan, output dari transformator masih berbentuk arus bolak balik atau arus AC yang harus diproses lebih lanjut.
2. Rectifier
Rectifier atau penyearah gelombang merupakan rangkaian elektronika dalam power supply atau catu daya yang berguna untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC sesudah tegangan diturunkan transformator step down. Rangkaian rectifier umumnya terdiri dari komponen dioda dan terdapat dua jenis rectifier dalam power supply yakni half wave rectifier yang hanya memiliki 1 komponen dioda dan full wave rectifier yang memiliki 2 atau 4 komponen dioda.
3. Filter
Dalam rangkaian DC power supply, filter atau penyaring berguna untuk meratakan sinyal arus yang keluar dari rectifier. Filter tersebut biasanya terdiri dari komponen kapasitor atau kondensator berjenis elektrolit atau ELCO Electrolyte Capacitor].
4. Voltage Regulator
Untuk menghasilkan tegangan atau arus DC tetap serta stabil, maka dibutuhkan voltage regulator yang berguna untuk mengatur tegangan sehingga tegangan output tidak akan dipengaruhi dengan arus beban, suhu dan juga tegangan input yang berasal dari output filter.
Voltage regulator biasanya terdiri dari dioda zenert atau IC [integrated circuit]. Pada DC power supply yang canggih, umumnyavoltage regulator juga dilengkapi dengan short circuit protection atau perlindungan atas hubungan singkat, current limiting atau pembatas arus ataupun over voltage protection atau perlindungan atas kelebihan tegangan.
Jenis DC Power Supply
DC power supply dikategorikan oleh mekanisme yang digunakan untuk mentransfer dan mengubah daya input ke daya output. Ada tiga kategori utama DC power supply, yakni: