For more info: sales@tangkasanugerah.com

Digital Counter Peralatan Control Semi Digital

Digital counter merupakan salah satu peralatan kontrol semi digital yang biasanya dipakai pada mesin produksi ringan seperti mesin yang membutuhkan akurasi jumlah produk khususnya untuk mesin yang mengandalkan gerak putar ketika mengemas produksi.

Alat ini sangat kompitible dengan banyak jenis sensor asal sesuai dengan nilai input sensor yang sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Pemakaian digital counter ini harus memakai sensor proximity sebagai input yang menghasilkan output NO dan juga NC yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai wiring rangkaian otomatis.

 

Fungsi Digital Counter

Digital counter ini berguna untuk menghitung nilai input dari perangkat deteksi hingga akhirnya didapat nilai yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, alat ini akan menggerakan kontak internal NO dan juga NC. Dalam beberapa tipe tertentu, nilai set value juga bisa diatur dalam 2 jenis penghitungan yakni penghitungan nilai naik dan juga turun.

Alat ini tersusun dari barisan flip flop yang dimanipulasi dengan memakai peta Kamough sehingga pulsa yang masuk sehingga nantinya bisa dihitung sesuai dengan rancangan. Pada perancangan tersebut, counter bisa digunakan untuk berbagai operasi aritmika, penghitung jarak atau odometer, pembagi frekuensi, penghitung kecepatan atau spedometer, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi dan lain sebagainya.

 

Jenis Jenis Digital Counter

Secara garis besar, digital counter terbagi menjadi dua jenis yakni syncronus counter dan juga asyncronous counter. Untuk syncronous counter, pemicuan flip flop dilakukan bersamaan yang dipicu oleh satu sumber clock dimana susunan flip flop-nya paralel. Sementara untuk asyncronous counter, setidaknya ada salah satu flip flop yang clock-nya dipicu keluaran flip flop lain atau dari sumber clock lain serta susunan flip flop itu sendiri.

Dengan memanipulasi koneksi flip flop tersebut, maka akhirnya bisa dihasilkan counter acak, shift counter sebagai fungsi register atau up down counter.

 

1. Synchronous Counter  

 

Syncronous counter mempunyai pemicuan yang berasal dari cloks yang sama serta susunan flip flop yang pararel. Pada synchronous counter tersebut memiliki perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasar sehingga juga membuat perbedaan waktu tunda yang dinamakan dengan carry propagation delay.

Untuk penerapan counter saat aplikasi adalah chip IC baik itu IC TTL atau CMOS seperti [TTL] 7490, 74190, 7493, 7491, 7492, 7493, [CMOS] 4017, 4029, 4042 dan sebagainya.

Sedangkan pada counter sinkron, sumber clock akan diberikan pada setiap input clock dari flip flop penyusun. Untuk itu jika terjadi perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan itu akan men-trigger semua flip flop secara bersamaan.

 

2. Asyncronous Counter

Asyncronous counter terdiri dari flip flop yang dihubungkan seri dan pemicunya akan tergantung dari flip flop sebelumnya. Lalu, nantinya akan menjalar hingga flip flop MSB sehingga disebut juga dengan ripple through counter.

Counter asinkron terdiri dari barisan flip flop yang dikonfigurasikan dengan cara menyambung output satu dengan yang lain. Berikutnya, sebuah sinyal yang terpasang pada input clok FF pertama akan mengubah kedudukan output jika tebing atau edge yang benar dan dibutuhkan terdeteksi.

Output kemudian akan men-trigger inputclock berikutnya pada saat terjadi tebing yang semestinya sampai. Dengan cara tersebut, maka sinyal pada input akan meriple dan satu FF T bisa membagi sinyal input dengan faktor dua. Sehingga, counter bisa menghitung dari mulai 0 hingga2 = 1 dengan N sama dengan banyaknya flip flop.

 

Perancangan Counter

Untuk perancangan counter terbagi menjadi dua yakni memakai peta Karnough dan juga memakai diagram waktu.

 

Memakai Peta Karnaugh

 

Biasanya perancangan dengan memakai peta karnaugh dipakai dalam merancang syncronous counter dengan beberapa langkah, seperti:

 

  • Mengetahui urutan keluar counter yang dirancang, maka bisa ditentukan masukan setiap flip flop untuk setiap kondisi keluaran memakai tabel kebalikan.

  • Mencari fungsi boolean setiap masukan flip flop memakai peta karnough dan usahakan untuk memperoleh fungsi sesederhana mungkin supaya rangkaian counter juga jadi sederhana.

 

Memakai Diagram Waktu

 

Biasanya, perancangan dengan diagram waktu akan dipakai untuk merancang asyncronous sebab bisa diamati dan ditentukan sumber pemicu fliip flop lain. Beberapa langkah perancangan diantaranya adalah:

 

  • Menggambarkan dengan diagram clock dan tentukan jenis pemicuan yang dipakai serta keluaran setiap flip flop yang diinginkan. Untuk N kondisi keluaran, maka terdapat juga jumlah pulsa clock.

  • Dengan melihat keluaran masing masing flip flop sebelum dan ssudah clock aktif, maka tentukan fungsi masukan flip flop dengan memakai tabel kebalikan.

  • Menggambarkan fungsi masukan pada diagram waktu yang sama.

Subscribe now


Loading...