For more info: sales@tangkasanugerah.com
Clamp meter atau disebut juga dengan tang ampere merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang dialiri arus listrik dengan memakai dua rahang penjepit atau clamp tanpa harus kontak langsung dengan terminal listrik. Dengan memakai alat ini, maka kita tidak lagi harus mengganggu rangkaian listrik yang akan diukur namun hanya perlu ditempatkan pada sekeliling kabel listrik yang diukur.
Biasanya, clamp meter ini hanya pada di pasaran yang memiliki fungsi sebagai multimeter juga. Untuk itu selain memiliki dua rahang penjepit, clamp meter juga mempunyai dua probe yang bisa digunakan untuk mengukur resistansi, tegangan AC, tegangan DC dan juga ada beberapa model tertentu yang juga bisa digunakan untuk mengukur frekuensi arus listrik DC kapasitas dan suhu.
Cara Mengukur Arus Listrik Memakai Clamp Meter
Cara memakai clamp meter atau tang ampere ini sebetulnya sangat mudah, yakni hanya dengan menjepitkan rahang penjepit ke kabel listrik yang dikehendaki. Dibawah ini akan kami berikan langkah langkah untuk mengukur arus listrik AC atau ampere AC dengan memakai clamp meter.
Putar atau setting saklar clamp meter ke posisi ampere meter yang biasanya ditulis dengan huruf A dengan gelombang sinus di atasnya.
Tekan trigger untuk membuka rahang penjepit clamo meter yang ada di bagian tengah rahang penjepit lalu lepaskan trigger clamp meter.
Jika kable listrik belum dialiri listrik, maka hubungkan kabel tersebut atau nyalakan perangkat yang ingin diukur arus listriknya.
Baca nilai ampere yang ada di layar clamp meter.
Untuk mengukur tegangan dan resistansi, cara pengukurannya hampir serupa dengan multimeter yakni dengan memakai probe yang dicolokkan ke terminal COM berwarna hitam dan terminal positif yang berwarna merah.
Prinsip Kerja Clamp Meter
Pada dasarnya, clamp meter memakai prinsip induksi magnetik untuk menghasilkan pengukuran non kontak terhadap arus listrik AC. Arus listrik yang mengalir di kabel konduktor akan menghasilkan medan magnet. Seperti yang kita ketahui, arus AC merupakan arus dengan polaritas yang bolak balik sehingga menyebabkan fluktuasi yang dinamis dalam medan magnet yang sebanding dengan aliran arus listriknya.
Sebuah transformator yang ada di dalam clamp meter akan merasakan fluktuasi magnet tersebut kemudian mengkonversikannya di layar clamp meter. Cara pengukuran dengan memakai teknologi ini akan semakin memudahkan seseorang ketika ingin mengukur arus listrik AC khususnya pada arus listrik AC yang tinggi.
Dalam perkembangan teknologi mengharuskan arus berjalan sampai 24 jam non stop selalu bisa terawat dan terukur tanpa menimbulkan masalah yang cukup berarti. Ini yang menjadi peran penting bagi clamp meter dimana tanpa melakukan pemotongan kabel pada arus yang harus berjalan selama 24 jam simultan, maka arus listrik tetap bisa diukur dengan akurat.
Sistem clamp ini memakai prinsip hukum Faraday yang mengatakan jika perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan sehingga akan menghasilkan arus yang mengalir pada kumparan tersebut. Secara umum, Faraday mengatakan jika perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan.
Jika jumlah lilitan semakin besar, maka akan semakin besar juga tegangan yang bisa diukur di kedua ujung kumparan tersebut sebagai sekelumit prinsip kerja tang ampere. Tegangan yang terukur di kumparan umumnya masuk dalam kategori orde mili volt. Sehingga, arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks sehingga besar arus tersebut bisa diukur dengan memakai sistem clamp.
Sesudah arus mengalir ke dalam kumparan dengan tegangan tertentu, maka akan langsung diolah komponen komponen penyusun clamp meter sesuai dengan clamp meter yang sedang dipakai apakah clamp meter digital atau clamp meter analog.
Apa yang Bisa Diukur Dengan Clamp Meter?
Semua jenis termasuk arus AC, tegangan AC dan DC, resistansi, kontinuitas, arus DC, kapasitansi, suhu, frekuensi dan masih banyak lagi.
Umumnya mengukur unit terdekat sehingga membuat alat ini sangat penting untuk pekerjaan di bidang listrik.
Teknik Pengukuran Arus dan Tegangan
Prinsip kerja clamp meter tidak lepas dari dua teknis yang dilakukan pengukuran yakni arus dan juga tegangan. Sedangkan clamp meter yang digunakan terdiri dari 2 jenis yakni digital dan analog.
Teknik Pengukuran Arus
Menekan tombol hold [induksi].
Memutar switch ke arah A [ampere].
Menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnet yang berbentuk seperti tang.
Mengalungkan tang ampere pada kabel.
Kabel hitam jika pada kwh dan kabeli kuning jika pada panel biasa.
Membaca nilai arus yang ada pada layar display.
Teknik Pengukuran Tegangan
Menekan tombol hold [induksi].
Memutar switch ke arah Vrms [volt].
Menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnet berbentuk seperti tang.
Mengalungkan tang ampere ke kabel warna kuning pada panel biasa.
Kabel pada alat yakni kabel hitam ke nol [standar] pada panel.
Kabel merah ke api [RST tiga frasa] pada panel.
Membaca nilai tegangan yang ada pada layar display.